Nostalgia Sejarah di Museum Surabaya

-

Sebuah peristiwa disebut sejarah karena peristiwa tersebut telah terlewat dan memiliki makna di periode tertentu. Ada beberapa sejarah yang masih diabadikan, salah satunya Museum Surabaya. Museum Surabaya terletak di Jl. Tunjungan No.1, Genteng, Kota SBY, Jawa Timur (60275). Museum ini buka dari hari Selasa-Minggu mulai pukul 09.00 – 21.00 WIB. Jangan takut soal biaya masuk yang mahal, karena untuk masuk di museum ini, GRATISSSSS!



Museum Surabaya adalah salah satu museum yang juga menjadi cagar budaya di wilayah Surabaya. Saya yang termasuk warga Surabaya juga ikut penasaran, bahasa milenialnya kepo tentang tempat bersejarah ini.  Gedung museum ini menjadi satu tempat dengan pusat pelayanan kota Surabaya. Mungkin alasannya adalah, agar setiap orang yang datang ke sini, saat masih mengantre dapat berkunjung pula di museum ini.
Sebelum masuk, kita diharuskan untuk mengisi daftar hadir pengunjung. Di pintu masuk, kita disuguhkan sebuah dinding yang berisi jajaran foto dari Walikota Surabaya mulai tahun 1916.
Mungkin pembaca udah bertanya-tanya nih, apa saja sih yang ada di dalam Museum Surabaya. Jadi jawabannya adalah… Banyak banget!!
Kalian bisa lihat biografi dari musisi legendaris Gombloh dan pencipta lagu kebangsaan Indonesia yaitu W. R Supratman; permainan tradisional; peralatan sekolah pada masa penjajahan; peralatan makan; alat musik, dan yang paling menarik adalah grand piano yang masih sangat kinclong. Tidak hanya peralatan makan, di sini juga ada cermin berukuran besar, and you can take a mirror selfie!

 
Selain itu bila kalian ingin bernostalgia atau pun bagi yang belum pernah merasakan Soerabaja tempoe doloe, Museum Surabaya menjadi salah satu tempat yang recommended! Kalian ingin merasakan suasana lalu lintas Surabaya pada masa lampau? Bisa. Di museum ini juga menampilkan kendaraan yang hits pada masanya. Di sini juga ada papan peta Surabaya yang digunakan untuk melihat perkembangan lalu lintas pada saat itu, bahkan juga ada penanda nama dan lampu lalu lintas yang masih menyala berwarna merah-kuning-hijau.


Atau kamu ingin melihat suasana rumah sakit pada zaman dahulu? Di sini juga ada. Ada beberapa peralatan medis yang asli yang memang berasal dari rumah sakit di Surabaya yang disumbangkan di museum ini. Tambahan info saja, karena beberapa alat medis itu asli, jadi di antara benda-benda itu, sudah ada yang berkarat.
Jangan berpikir bahwa museum adalah tempat yang membosankan. Karena ada beberapa spot foto di museum ini. Apa saja itu?
 
 

Pertama. Gambar tempat disimpannya uang dari zaman nenek buyut kalian. Selain kalian bisa menambah pengetahuan dengan telah melihat beragam jenis uang dari masa ke masa, latar ini cocok untuk dijadikan tempat berfoto karena cahaya yang menerangi keberadaan uang tersebut terkesan estetik.








Yang kedua ialah latar berbagai kostum profesi yang khususnya ada di wilayah Surabaya. Beragam pakaian profesi hadir di tempat ini. Dari pekerjaan yang merakyat hingga pekerjaan yang dianggap masyarakat sebagai pekerjaan yang diidamkan. Ada semua!

Selanjutnya ada latar dengan lukisan yang bercerita tentang sebuah peristiwa yang cukup viral. Apakah itu? Ya, ini ada sebuah lukisan yang menceritakan tragedi masyarakat Surabaya yang melakukan aksi demonstrasi kepada walikota Surabaya dan Gubernur Jawa Timur. Pertama, di sini kita bisa membaca sebuah peristiwa dari sebuah lukisan, yang kedua lukisannya sangat menarik dan memiliki nilai seni yang tinggi. Cocok untuk dijadikan latar berfoto.


Ingin berfoto candid ala-ala video klip lagu Story Of My Life milik One Direction? Bisa banget!! Di sini juga ada papan yang melebar, papan ini berisi tentang foto-foto tempat di Surabaya pada tempoe doloe. Tidak hanya di papan bagian depan, di balik papan ini juga ada pigura yang terpampang foto setiap taman yang ada di Surabaya. Jadi, setelah kita melihat-lihat tempat yang ada di papan ini, kita akan mendapat tambahan wawasan tentang tempat-tempat menarik di Surabaya.
Selain bisa bermain, berfoto, kalian juga akan mendapatkan edukasi, dan masih banyak lagi hal-hal menarik yang bisa kalian dapatkan di tempat ini. Jadi tunggu apa lagi? Jangan ragu ajak adik, kakak, orangtua, saudara, sepupu, keponakan, teman, sahabat, bahkan keluarga mertua kalian kesini! Yuk main ke Museum Surabaya!



Sekian, semoga membantu. Terima kasih, Tuhan memberkati.

Keep in touch
Instagram: margarettapuspadewi


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buku (Cerpen)

-
Buku Aku menghela napas panjang. Menuntaskan buku setebal ini merupakan hal yang tak pernah mudah. Kuambil botol yang kubawa dari rumah. Kuteguk beberapa kali hingga kerongkonganku lega. Kuletakkan kembali buku tebal ini di samping kananku.             Sore ini, suasana danau begitu menyenangkan. Air danau berkilau keemasan akibat semburat mentari sore. Beberapa daun jatuh terdorong angin syahdu yang semilir. Ada satu-dua keluarga bebek yang berenang tenang. Aku melihat hal-hal kecil ini dan merasa bersyukur.             Kadang dalam hidup, kita terlalu fokus pada hal-hal yang tidak dalam gapaian kita. Fokus pada hal-hal yang besar dan tinggi. Namun, melupakan hal-hal kecil yang harusnya kita syukuri. Seperti sore ini. Aku menyadari, aku terlalu fokus pada hal-hal yang tidak dalam jangkauanku, aku fokus pada hal-hal yang tidak bisa kumiliki.             Aku menghela napas panjang lagi. Kuintip sampul buku tebal ini. Nampak dua insan sedang saling melempar senyum tengah mengenakan serag
Baca selengkapnya

Rani, Manusia Ajaib yang Tidak Bisa Menangis (Cerpen)

-
Awal mula kisah ini dimulai dari pertemuan terakhir Rani dengan pria bernama Rino. Entah apa yang dikatan Rino saat itu, namun semenjak itu, Rani menutup kedua matanya dengan kain yang diikat rapat. Konon katanya, Rani membiasakan diri untuk substitusi indra visualnya dengan indra lain miliknya: pendengaran, penciuman, dan peraba.   Setelah 2 tahun kejadian itu, tetangga-tetangga di sekitarnya menanyakan kemampuannya yang makin terkenal. Rani pun diundang ke acara yang menaikkan ketenarannya. “Hal apa yang membuat Anda nyaman melakukan seperti ini?” Rani tersenyum dan menjawab bahwa dia bangga karena sejak kejadian itu, dia tak pernah menangis. “Bagaimana bisa? Apakah Anda tidak mendengar cerita teman Anda? Lagu sedih? Film yang mengharukan?” Rani menggelengkan kepala, dia menjawab dia tak jarang menikmati tontonan yang ditanyakan pewara.   Hasil undangan di acara-acara populer itu membawa perubahan yang baik baginya. Hidupnya jadi lebih mapan. Setidaknya itu yang dilihat orang. Bebera
Baca selengkapnya

Antologi Puisi (Bagian 5)

-
Halooo, sudah lama, nih, aku nggak update tentang puisi. Hehe. Malam ini lagi hujan, lagi mood banget buat unggah puisi-puisi di gawaiku (biar tidak sekadar jadi draft, xixi). Langsung aja ke puisinya.. Pertanyaan Bila jalan berakhir buntu Lalu mengapa gerbang indah yang kau suguh? 1 November 2020 Mimpi Tinggimu sepadan langit Raih bisa dengan tulang terberai gapai aku di dasar bumi Bertemu kita di ujung pagi. Berpijak tanah saling bertaut, berbincang gurai di akhir hari- sambil minum secangkir kopi. Ah.. Ternyata semua ini hanya mimpi. Hahahaha. 30 Oktober 2020 22.54 WIB Boleh Kusebut Kau 'Amin'? Kubiarkan pertemuan itu ada (lagi) Kubiarkan semua sempat jadi terbang Asal jangan yang satu ini. Kubiarkan semua romansa hanyut bersama air Asal jangan yang satu ini. Jutaan air yang jatuh dari pelupuk mata tak buatku jengah Kubiarkan pertemuan itu ada (lagi)! Kau jadikan aku tawanan Tak masalah, selama kamu yang menahan. Kubiarkan pertemuan itu ada (lagi)! Kubiarkan hatiku jatuh lag
Baca selengkapnya