ANALISIS FUNGSI SASTRA DALAM NOVEL 5 CM

(foto: wikipedia)

Penulis : Donny Dhirgantoro

Sinopsis:

Novel ini menceritakan tentang persahabatan 5 orang, mereka adalah Genta, Zafran, Riani, Ian, Arial. Genta piawai dalam memimpin dan mengorganisasi, lalu ia dianggap sebagai ketua dalam persahabatan mereka. Zafran adalah seorang yang puitis, vokalis band yang kurang terkenal, dan juga ia adalah pengikut filsafat-filsafat Plato. Ian adalah yang tergendut dari mereka berlima, ia suka menonton vcd porno, dan ia sanhgat kagum pada artis cantik Happy Salma. Arial berperawakan tinggi, besar, dan berotot, Arial juga memiliki adik perempuan bernama Arinda, Arinda adalah gadis cantik yang disukai oleh Zafran. Persahabatan mereka sudah semenjak SMA. Tiap akhir pekan mereka keluar, untuk sekadar mencari makan, atau nongkrong di rumah Arial. Tapi dibalik itu semua, tujuan mereka yang utama adalah berkumpul, bertemu, dan bersendau-gurau. Hingga suatu hari, Genta merasa adalah hal yang terlewatkan dalam persahabatan mereka selama ini. Genta merasa berdiam di zona nyaman dengan kawan-kawannya. Sehingga ia memutuskan untuk menyuruh sahabat-sahabatnya tidak bertemu untuk beberapa saat dengan tujuan mereka harus keluar dengan zona nyaman, menggapai mimpi mereka yang belum terwujud. Dalam perpisahan singkat mereka, Ian mengejar mimpinya untuk menyelesaikan skripsinya, Genta fokus dengan projek-projeknya, dan juga ada yang mengejar cintanya masing-masing, Zafran mengejar Arinda, dan Riani mengejar Zafran. Beberapa bulan telah dilalui tanpa kebersamaan 5 sahabat ini, kemudian datanglah hari yang ditunggu, hari mereka bertemu kembali. Ternnyata, Genta sudah mempersiapkan semuanya, ia membuat surprise yaitu mengajak sahabat-sahabatnya untuk menaklukkan Gunung Mahameru. Mereka melewati perjalanan kereta yang amat melelahkan, dan melalui berbagai cobaan fisik, dan mental hingga akhirnya mereka berhasil melakukan uacara kemerdakaan di puncak Gunung Mahameru.

Fungsi Sastra:

1. Fungsi Rekreatif

Pada novel ini menceritakan tentang sebuah perjalanan persahabatan, percintaan, perjuangan, serta humor yang diselipkan, sehingga hal ini menjadi magnet bagi para pembaca untuk terus menikmati alur dan cerita yang disajikan dari awal hingga akhir tanpa merasa bosan.

2. Fungsi Didaktif

Secara implisit, dalam novel ini mengajak pembaca untuk tidak berdiam dalam zona nyaman, tapi keluar untuk mendapatkan mimpi-mimpi yang belum terwujud.

3. Fungsi Estetis

Dalam novel ini diceritakan secara detail tentang lokasi sebagai latar, dan pembaca diajak seolah-olah ikut menikmati suasana yang diceritakan. Contoh lokasi: Suasana dalam kereta dari stasiun Jakarta hingga stasiun Malang, dan perjalanan dari stasiun Malang hingga puncak Mahameru.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buku (Cerpen)

Rani, Manusia Ajaib yang Tidak Bisa Menangis (Cerpen)

Antologi Puisi (Bagian 5)