JAGO REPORTASE DALAM 5 JAM!!! (Bagian 2)

-

Halo!! Apa kabar? Semoga sehat selalu.

Yok, lanjut bagian 2. Wajib baca bagian 1 dulu yaa, teman-teman. Hehe.

 

Setelah kurang lebih satu jam bersama kak Tiara, kini lanjutlah ke sesi kedua, sesi wawancara (interview). Sesi ini menghadirkan kak Laras Putri dari kanal NET TV. Sejujurnya ini sesi yang paling ditunggu, karena, siapa sih yang gatau NET TV? Kanal yang sedang naik daun.

 

(sumber: instagram/larasputri.94)

Langsung aja ini materi dari kak Laras.

·         Wawancara secara umum merupakan kegiatan menggali fakta-fakta.

·         Orang yang melakukan wawancara disebut jurnalis.

·         Pertanyaan yang diajukan dalam wawancara harus terarah dan jelas.

 

·         Ciri hardnews

1. Baru/aktual.

2. Singkat dan to the point.

3. Disesuaikan dengan kebutuhan berita instansi.

 

·         Tugas seorang jurnalis:

1. Menggali berita

2. Riset (latar belakang kejadian, mencari isu terkini, dan menentukan highlight berita)

3. Membiasakan sifat objektif, netral, dan independen dalam melihat dan membuat berita.

 

·         Bentuk wawancara:

1. Live interview

2. Mengambil soundbite (pernyataan penting tanpa gambar)

3. Doorstop (wawancara dalam satu waktu bersama dengan media-media lain)

4. By phone/by social media (Bila narasumber tidak dapat hadir)

 

·         Persiapan wawancara

1. Menetapkan tujuan wawancara.

2. Menetapkan narasumber yang relevan dengan tujuan wawancara.

3. Merencanakan dan memastikan posisi wawancara. (duduk/berdiri)

4. Mempersiapkan alat wawancara. (alat rekam, notes, alat tulis)

5. Briefing singkat dengan narasumber. (narasumber tidak boleh tahu persis pertanyaan yang akan diajukan)

6. Mencatatan poin-poin penting dari jawaban narasumber.

 

·         Persiapan wawancara (tahap 2)

1. Membuat dan memastikan jadwal wawancara dengan narasumber.

2. Mempersiapkan busana yang sesuai dengan narasumber, lokasi, dan situasi.

3. Datang 15-30 menit lebih awal dari jadwal wawancara.

4. Konfirmasi kehadiran narasumber. (setidaknya h-1 acara)

5. Melakukan simulasi wawancara. (memastikan bahwa kita memiliki posisi yang sama dengan narasumber)

 

·         Memulai wawancara

1. Jabat tangan dan memberi salam.

2. Sebut nama kita (perkenalan singkat) dan menjelaskan tujuan dari wawancara.

3. Mempersiapkan alat rekam.

 

·         Tips dalam wawancara

1. Menggunakan bahasa yang lazim. (paling aman menggunakan EBI)

2. Pertanyaan relevan dan sebagai klarifikasi isu yang beredar,

3. Menggunakan acuan 5W1H. (What, Who, When, Where, Why, How)

4. Memastikan pertanyaan dan gestur tubuh kita tidak membuat narasumber dalam situasi tertekan.

5. Bila ingin mengajukan pertanyaan klarifikasi harus didasarkan pada data yang valid bukan sekadar opini atau tebakan.

 

·         Jenis pertanyaan

1. Terbuka: Pertanyaan yang membutuhkan jawaban panjang (penjelasan). Pertanyaan identik menggunakan kata tanya mengapa dan bagaimana.

2. Tertutup: Pertanyaan yang membutuhkan jawaban singkat. Pertanyaan identik menggunakan kata tanya apa, siapa, dimana, kapan.

 

·         Mengakhiri wawancara

1. Mengajukan pertanyaan “Apa ada hal lain yang ingin ditambahkan?” atau pertanyaan serupa.

2. Membuat kesimpulan.

3. Berterima kasih kepada narasumber.

 

·         Membuka wawancara tipe live interview

1. Untuk langkah paling awal silakan membuat kesepakatan dengan produser. (termasuk durasi pembuka)

2. Memberi salam ke pemirsa.

3. Memperkenalkan narasumber.

4. Menyampaikan topik berita yang akan dibawakan.

 

Tips-Tips

·         Sebagai orang yang nantinya membuat pertanyaan, haruslah melakukan riset terlebih dahulu mengenai topik dan latar belakang narasumber. Hal tersebut perlu dilakukan untuk menghindari kesalahpahaman saat wawancara dan menghindari pertanyaan yang menjauh dari topik. Fokus pada tujuan wawancara.

·         Gunakan busana yang sesuai

·         Memastikan nama, angka yang akan disebut. (khususnya birokrasi dan yang berkaitan dengan waktu)

·         Gunakan pertanyaan yang efektif.

·         Memaksimalkan keterampilan menyimak. Hal ini berguna untuk menggali topik dan untuk membuat pertanyaan tiktok. (pertanyaan yang saling berkaitan)

·         Sering melihat acara wawancara di TV, radio, dll.

·         Sebisa mungkin untuk mengajukan pertanyaan 5W1H secara urut.

 

Yapss, sekian yang bisa aku sampaikan di postingan ini. Tenang, guys. Bagian ketiga (terakhir) tentang presenter akan ada di postingan selanjutnya. Stay tune!

 

Keep in touch

Instagram: margarettapuspadewi


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buku (Cerpen)

-
Buku Aku menghela napas panjang. Menuntaskan buku setebal ini merupakan hal yang tak pernah mudah. Kuambil botol yang kubawa dari rumah. Kuteguk beberapa kali hingga kerongkonganku lega. Kuletakkan kembali buku tebal ini di samping kananku.             Sore ini, suasana danau begitu menyenangkan. Air danau berkilau keemasan akibat semburat mentari sore. Beberapa daun jatuh terdorong angin syahdu yang semilir. Ada satu-dua keluarga bebek yang berenang tenang. Aku melihat hal-hal kecil ini dan merasa bersyukur.             Kadang dalam hidup, kita terlalu fokus pada hal-hal yang tidak dalam gapaian kita. Fokus pada hal-hal yang besar dan tinggi. Namun, melupakan hal-hal kecil yang harusnya kita syukuri. Seperti sore ini. Aku menyadari, aku terlalu fokus pada hal-hal yang tidak dalam jangkauanku, aku fokus pada hal-hal yang tidak bisa kumiliki.     ...
Baca selengkapnya

Rani, Manusia Ajaib yang Tidak Bisa Menangis (Cerpen)

-
Awal mula kisah ini dimulai dari pertemuan terakhir Rani dengan pria bernama Rino. Entah apa yang dikatan Rino saat itu, namun semenjak itu, Rani menutup kedua matanya dengan kain yang diikat rapat. Konon katanya, Rani membiasakan diri untuk substitusi indra visualnya dengan indra lain miliknya: pendengaran, penciuman, dan peraba.   Setelah 2 tahun kejadian itu, tetangga-tetangga di sekitarnya menanyakan kemampuannya yang makin terkenal. Rani pun diundang ke acara yang menaikkan ketenarannya. “Hal apa yang membuat Anda nyaman melakukan seperti ini?” Rani tersenyum dan menjawab bahwa dia bangga karena sejak kejadian itu, dia tak pernah menangis. “Bagaimana bisa? Apakah Anda tidak mendengar cerita teman Anda? Lagu sedih? Film yang mengharukan?” Rani menggelengkan kepala, dia menjawab dia tak jarang menikmati tontonan yang ditanyakan pewara.   Hasil undangan di acara-acara populer itu membawa perubahan yang baik baginya. Hidupnya jadi lebih mapan. Setidaknya itu yang dilihat oran...
Baca selengkapnya

REVIEW ZWITSAL BABY CREAM SEBAGAI PELEMBAB

-
Gambar
Halo semuanya. Apa kabar? Semoga kabar baik.  Kali ini aku akan mengulas produk bayi yaitu Zwitsal Baby Cream. Krim ini digadang-gadang OKE sebagai pelembab karena ramah di kulit tipe apapun. Baiklah, jadi menurutku krim ini...  Dokumentasi pribadi      Produk ini merupakan salah satu mosturizer (pelembab) yang aku punya. Kenapa pilih produk bayi? karena produk bayi itu for all skin type . Eits , tapi jangan langsung terima informasi ini mentah-mentah, ya! Aku membeli produk ini karena tergiur melihat video tutorial make up for school .      Tipe kulit aku kombinasi. Jadi di T zone itu berminyak, di pipi, dagu & dahi itu sensitif. Aku udah pake produk ini sekitar satu bulan, kurang lebih. Baunya enak, wangi seperti bau bayi (yaiyalah, namanya juga produk bayi). Tapi setelah aku rasakan lagi, ternyata produk ini tidak cocok di kulit wajah aku . Awal pemakaian langsung meresap tapi lama-lama jadi (super) oily,  bahkan di seluruh wajah a...
Baca selengkapnya