BUAH TIN: BUAH SORGA YANG KAYA MANFAAT

13 Manfaat Buah Tin yang Disebutkan dalam Al-Quran(Foto: news.detik.com)

Buah adalah salah satu menu makanan yang sangat bergizi dan bermanfaat bagi tubuh kita serta berfungsi sebagai penunjang kesehatan kita, sehingga buah sebaiknya menjadi menu makanan wajib sehari-hari karena buah mengandung air, vitamin dan mineral, serat, antioksidan serta karbohidrat yang akan membuat tubuh kita menjadi segar dan bugar. Buah yang sering kita jumpai antara lain, pisang, jeruk, melon, apel, stroberi, semangka, papaya, dan masih banyak lagi. Namun apakah kita sudah mengenal buah Tin?

Dilansir dari Wikipedia, buah Tin yang memiliki nama lain buah Ara (latin: Ficus Carica L.) adalah buah yang dapat dimakan. Dalam bahasa inggris, buah ini disebut  buah fig. Buah ini berasal dari Asia Barat, namun sekarang sudah mulai dibudidayakan di negara-negara Eropa. Buah Tin tumbuh di pohon dan pohonnya dapat tumbuh besar setinggi 10 meter maksimal dan memiliki batang lunak berwarna abu-abu. Daun dari pohon Tin terbilang cukup besar dan berlekuk dalam.

Dari perspektif agama, buah Tin lebih dikenal dengan sebutan buah ara atau pohon ara. Dalam Kitab Suci Kristen disebutkan bahwa “… lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat” (Kejadian 3:7). Selain itu juga terdapat dalam kisah-kisah Tuhan Yesus yang memberikan perumpamaan tentang pohon Ara. Sedangkan dalam Alqur’an juga disebutkan dalam QS Surah At-Tin ayat 1 bahwa pohon Tin adalah salah satu dari dua pohon yang disebut manfaatnya baik dalam Islam karena Allah bersumpah atas nama buah atau tumbuhan ini.

Yang menarik selain buah ini memiliki sisi religius, buah ini juga sangat kaya manfaat dalam bidang kesehatan. Buah tin adalah buah yang memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Menurut penelitian pada tahun 2005, antioksidan di dalam buah tin sangat ampuh untuk mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Ara juga termasuk sumber vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin K, kalium, magnesium, seng, mangan, tembaga, dan zat besi yang baik.

Dikutip dari merdeka.com, beberapa bukti ilmiah menunjukkan bahwa daun pohon tin dapat membantu gejala diabetes. Sebuah studi pada tahun 2016 yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa kandungan ficusin, yaitu ekstrak dari daun pohon Tin dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan memiliki sifat antidiabetes. Penelitian lainnya datang dari  Fakultas Farmasi, Nutrisi dan Ilmu Kesehatan Universitas Calabria, Italia yang menyatakan bahwa buah tin merupakan sumber senyawa bioaktif seperti asam lemak dan fenol. Senyawa ini dapat membantu menurunkan risiko kanker kulit.

            Tidak hanya dalam bidang kesehatan, tetapi buah Ara juga juga dapat ditemukan manfaatnya dalam bidang kecantikan. Pertama kali saya tahu buah ini, saya menemukannya di cover masker wajah salah satu produk kecantikan Korea. Saya sudah mencoba beberapa kali merek masker wajah tersebut dengan berbagai varian namun yang paling cocok adalah varian Fig atau buah Tin ini.

            Ternyata unsur kaya antioksidan lah yang dapat membantu merawat dan menjaga keremajaan kulit, sehingga buah ini dapat membantu memperbaiki berbagai permasalahan kulit.

Ada berbagai cara untuk menikmati buah Tin. Tin dapat disulap menjadi jus segar, campuran pudding dan salad, isian atau topping kue, manisan kering, selai, jelly, sirup buah dan marmalade, jika buah ara telah matang dan cukup tua, buah ini lezat bila dimakan langsung.

            Bila ingin membudidayakan buah ara di rumah, jangan takut dengan cara perawatannya karena sangat mudah. Cara merawatnya mirip sekali dengan pohon jambu biji. Bibit yang sudah ada ditanam dalam pot yang sudah diberi pupuk sebelumnya, lalu siram pohon tersebut setiap hari secara rutin. Kelebihannya lagi, pohon ini berbuah relatif cepat, dalam masa 6 bulan kita sudah bisa menikmati hasil panen. Di Malang, Jawa Timur ada florist yang menjual bibit dari pohon ara dan harganya bervariasi, bergantung dari jenisnya. Harganya di kisaran Rp. 30.000 – Rp. 150.000. Namun ada satu kelemahan dari pohon ara, karena pohon ini berasal dari wilayah tropis yang relatif bersuhu tinggi, jadi apabila musim penghujan, pohon ini kurang dapat tumbuh secara maksimal.

Keep in touch

Instagram: margarettapuspadewi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buku (Cerpen)

Rani, Manusia Ajaib yang Tidak Bisa Menangis (Cerpen)

Antologi Puisi (Bagian 5)