Cara Ambil KTM Unair (2023)

 Halo! Pada postingan ini, saya mau membagikan pengalaman saya saat mengambil kartu tanda mahasiswa (KTM) di Unair.

Jadi, KTM Unair tuh bentuknya KTM-ATM. Dengan kata lain, KTM tersebut bisa digunakan sebagai alat transaksi di mesin ATM. Lalu banknya? Banknya sesuai pembayaran uang kuliah pertama kita. Misalnya, saya saat membayar UKT dan UKA di bank BNI, jadi KTM saya ada di BNI cabang Unair.

Lanjut, pengambilan KTM diawali dengan datang ke bank cabang Unair. Yang mana tuh? Googling saja "Bank *bla bla* cabang Unair". Fyi, BNI cabang Unair ada di Syariah Tower (cmiiw). Kemarin saat di BNI, ternyata pengambilan KTM menggunakan sistem waiting list. Mereka hanya melayani 30 mahasiswa per hari. Saat itu, mereka pinjam KTP asli untuk mengecek KTM sudah tercetak atau belum. Waktu itu aku datang hari Senin, lalu ditanyai "Di minggu ini, bisa ambil hari apa, Kak?" aku jawab hari Jumat. Pihak bank minta saya datang pukul 08.00 di hari Jumat. 

Saya izin ke kantor untuk mengurus perintilan kuliah di hari Jumat. Sesampainya di Bank, saya ditanyai ada keperluan apa oleh satpam, kemudian diberi nomor antre. Saya mendapat nomor B004. Lalu saya diberi formulir untuk diisi secara lengkap. Saat itu, perintah pihak bank mengisi pekerjaan sebagai mahasiswa (saja), tanpa pegawai (meski saya sudah bekerja). Setelah selesai mengisi dan nomor urut dipanggil, saya pindah ke bagian customer service (cs). Saya diminta KTP asli. Fyi, sebelah saya juga ambil KTM, tapi diminta E-KTM, sedangkan saya tidak. Saran saya, lebih baik tetap membawa print E-KTM (saat itu saya juga bawa). Formulir saya dicek kelengkapannya, kemudian memindai sidik jari dan muka. Setelah itu diberi buku tabungan dan KTM, juga membayar Rp85.000 dengan rincian Rp35.000 untuk proses kartu dan buku tabungan, Rp.50.000 untuk setoran awal. Oiya, saya juga disuruh memfoto rincian data untuk mbanking. Setelah urusan KTM dan rekening baru selesai. Pihak bank meminta saya mengunduh aplikasi mbanking mereka. Harusnya saya langsung dibantu untuk pengurusan mbanking, sayangnya saat itu bermasalah. Jadi saya mengurus mbanking sendiri saat di kos. Bisa? Bisa dong, kan sudah memfoto data-data untuk mbanking tadi. Lalu?

Voila, saya sudah bisa membayar UKT via mbanking. Tidak perlu repot ke bank. Hehe.

Sekian, semoga membantu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Buku (Cerpen)

Rani, Manusia Ajaib yang Tidak Bisa Menangis (Cerpen)

Antologi Puisi (Bagian 5)