Postingan

Photobox (Sebuah Cerpen)

Gambar
  Sumber: dokumentasi pribadi “Ayo cepet! Keburu hujannya makin deras!” Tanpa bicara, Citra dengan cekatan meraih tangan Endra yang melangkah cepat di depannya. Setelah melewati beberapa kubangan, akhirnya mereka berhasil berdiri di bawah naungan atap toko kelontong. “Kayanya nggak jadi lagi deh ini ya?” mata Citra harap-harap cemas menatap Endra. Seolah memberi kode bahwa Endra harus tetap optimis agar semangat Citra tidak pupus. Endra melihat Citra sekilas kemudian melihat ke arah jam tangannya. “Dilihat aja dulu,” Siang tadi Citra merengek ketiga kalinya untuk photobox bersama Endra. Sudah dua kali ia meminta agar Endra datang tepat waktu saat kencan. Sayangnya si Endra selalu datang terlambat. Jangan salahkan jalanan kota yang macet, tapi sistem jadwal yang molor sudah mendarah daging dalam tubuh Endra. Hal itulah yang membuat mereka berdua gagal photobox dua kali. Sore itu, Citra sudah optimis kalau Endra bisa pulang kerja tepat waktu dan segera menjemputnya. Tapi se

Review Film Eternals: Film, Karakter, & Suasana Baru

Gambar
  Haii! Senang banget akhirnya saya menulis lagi. Ada sedikit berbeda dengan tulisan ini, karena ini pertama kalinya saya menulis ulasan film! Yeay ! -- Sore ini (10/11) saya baru saja sampai di asrama setelah nonton film terbaru Marvel, yeps , Eternals.  Siapa yang juga kesal kemarin Eternals sempat diundur? Haha. Banyak rumor simpang siur. Ada yang bilang film ini mengandung LGBT dan sebagainya sehingga ada adegan-adegan yang harus dihilangkan. Sumber: imdb.com Okay, pertama review film singkat. Sorry banget misalnya sedikit spoiler atau terlalu kaku. Berdasarkan sudut pandang saya, film ini secara eksplisit mimesis kehidupan manusia sesunggunya. Ada Tuhan, nabi, dan manusia. Seri film Marvel sebelumnya: The Avengers, merupakan manusia, sedangkan Eternals adalah ‘nabi/dewa-dewi’ (saya tidak yakin akan kategori ini, tapi yang jelas mereka bukan manusia). Saya bilang ini mimesis kehidupan kita karena ada dialog ‘penghakiman kedua/saat aku datang’. Bila The Avengers memiliki

Mengenai Pengalaman Pertama atau Mencoba Hal Baru

Gambar
Seseorang pernah berkomentar " It seems so awesome ." Saya menjawab, " Yeah, but also nerveous, ma’am " Beliau kemudian menjawab, " New experience always fruitfull..  believe me. ." sumber: dokumentasi pribadi      Kalimat yang disampaikan oleh beliau masih terngiang di kepala saya bahkan hingga saya menulis opini ini. Pengalaman pertama memang nano-nano. Ada manis, kecut, asing, tak jarang juga ada rasa pahit. Itulah mengapa saya senang dengan sesuatu yang pertama.      Sebagai contoh, pengalaman naik kendaraan umum pertama kali. Pada saat tangan saya harus melambai sebagai tanda saya adalah calon penumpang, rasa takut dan canggung saya begitu besar. Tapi ketika saya berhasil melewati itu, maka rasanya ibarat kertas yang tenganya berlubang. Plong...      Pengalaman lainnya, ketika saya mendapat pesanan barang untuk pertama kali melalui toko online . Awalnya saya begitu senang namun saya ingat saya harus mengantar paket ini ke ekspedisi. Teman saya yang su

BUAH TIN: BUAH SORGA YANG KAYA MANFAAT

Gambar
(Foto: news.detik.com) Buah adalah salah satu menu makanan yang sangat bergizi dan bermanfaat bagi tubuh kita serta berfungsi sebagai penunjang kesehatan kita, sehingga buah sebaiknya menjadi menu makanan wajib sehari-hari karena buah mengandung air, vitamin dan mineral, serat, antioksidan serta karbohidrat yang akan membuat tubuh kita menjadi segar dan bugar. Buah yang sering kita jumpai antara lain, pisang, jeruk, melon, apel, stroberi, semangka, papaya, dan masih banyak lagi. Namun apakah kita sudah mengenal buah Tin? Dilansir dari Wikipedia, buah Tin yang memiliki nama lain buah Ara (latin: Ficus Carica L. ) adalah buah yang dapat dimakan. Dalam bahasa inggris, buah ini disebut   buah fig. Buah ini berasal dari Asia Barat, namun sekarang sudah mulai dibudidayakan di negara-negara Eropa. Buah Tin tumbuh di pohon dan pohonnya dapat tumbuh besar setinggi 10 meter maksimal dan memiliki batang lunak berwarna abu-abu. Daun dari pohon Tin terbilang cukup besar dan berlekuk dalam. Da

Si Receh yang (Sering) Dianggap Remeh

Gambar
  Si receh terdengar seperti uang recehan bukan?  Yup , memang itu poinnya. Kita tentu mengenal uang receh. Uang receh dikenal sebagai uang koin. Di Indonesia sendiri, terdapat beragam nominal uang receh. Paling besar Rp. 1.000,00 dan paling kecil Rp. 100,00. Sumber: https://www.idntimes.com/business/economy/ita-malau/jangan-sepelekan-recehan-karena-bisa-kendalikan-ekonomi-nasional-lho Uang tetaplah uang. Sepertinya itu ungkapan yang tepat untuk si receh yang jarang dihargai. Seberapa kecilpun sebuah nominal uang, ia tetaplah uang. Bila kita membeli makanan senilai Rp. 10.000,00 tapi ternyata di dompet hanya Rp. 9.800,00, kita tetap tidak akan bisa membeli makanan tersebut. Namun ternyata, masih banyak orang yang bersikap seolah uang receh tidak berharga. Berdasarkan pengalaman saya ketika belanja ke supermarket, si kasir acap kali bermain sulap. Hah ? Kok bisa? Begini ceritanya. Pada saat membayar barang belanjaan, kadang kembalian yang harusnya kita dapatkan tidak sesuai dengan

REFLEKSI PASKAH 2021

Gambar
Paskah tahun 2021 adalah paskah kedua kita harus tetap berada di rumah. Meskipun sudah mulai ada interaksi terbatas, namun belum dapat mengobati kerinduan untuk beribadah bersama secara utuh. Pada kesempatan ini, aku ingin berbagi pengalaman serta kesaksian kebaikan Tuhan dalam hidupku. H-1 sebelum hari Kamis Putih, aku diutus untuk mengambil bagian pelayanan. Aku menjadi narator di sesi ibadah tersebut. Hari Rabu malam, tim pelayanan berlatih, penuh semangat dan sukacita. Sayangnya rencana manusia bukan rencana Tuhan. Hari Kamis menyambutku dengan beragam kesibukan. Pagi-pagi benar aku harus berangkat KKN untuk mengajar, sedihnya, aku harus pulang terlebih dulu karena akan melanjutkan acara Pilmapres sebagai delegasi jurusan. Ada patah semangat di sana, aku tidak siap. Materi memang sudah ada, namun tanpa latihan? Seriously ? Sepulangnya aku dari KKN, tak lupa aku sambat dan mengekspresikan patah semangatku pada mbah dan mas. Saat itu, mbah langsung mengajakku berdoa. Tidak ada ra

Sebuah Ingatan Kecil tentang 2020

  Tahun akan selalu berjalan. Setiap tahun tetap 12 bulan. Begitu juga dengan tahun 2020. Tentu, seperti tahun sebelumnya, kita juga mempersiapkan resolusi saat menyambut datangnya 2020. Bukankah begitu? Rasanya senang, walau pada akhir 2019, terdengar kabar yang kurang mengenakkan dari negara tirai bambu, ya, Covid-19 muncul. Awalnya, kemunculan Covid-19 tidak menjadi permasalahan yang menghambat pergantian tahun. Pada saat perayaan tahun baru, aku ingat, aku berada di ibu kota Indonesia. Aku dan keluargaku mempersiapkan diri dan berangkat kesana pada tanggal 29 Desember dan akan pulang pada tanggal 2 Januari. Rasanya, saat di bandara hendak berangkat, di kepala sudah ada bermacam skenario yang akan direalisasikan. Indah sekali. Pasti menyenangkan. Setibanya di Jakarta, kami disambut gerimis hujan. Gerimis itu pun mengantar kami hingga ke hotel. Liburan yang menyenangkan. Kami pergi ke Bogor, jalan-jalan ke kantor kakak, keliling Monas, dan tak lupa, kami merayakan malam pergantia